Kedungwadas desa id. Seekor babi hutan seberat kira² 60 Kg berhasil ditangkap oleh para pemburu. Masyarakat menyebutnya sebagai Bagog karena acap kali dia sering ditemukan oleh warga sedang merusak tanaman di lahan pertanian warga.
Tahun² terakhir ini petani wilayah Kedungwadas sering dibuat pusing dengan ulahnya yang sering kali merusak tanaman pertanian, bahkan warga sudah hampir tidak bisa menanam tanaman singkong di wilayah perkebunan mereka ini semua karena Ulah Bagog dan temen-temanya.
Sangat mengherankan, sebagai daerah pertanian yang biasanya menghasilkan singkong dengan jumlah yang sangat signifikan, harus berhenti karena ulah hama Celang atau babi hutan yang kelaparan dan memakan tanan singkong para petani. Bukan hanya singkong, kacang tanah juga tak luput dari incaran si Bagog dan teman-temanya, bahkan area pesawahan yang lokasinya berdekatan dengan hutan, menjelang panen harus di tunggu setiap malam karena kalau tidak, hasil panen tidak akan maksimal. Pera warga menuturkan demikian.
Menurut para warga Legok Kedungwadas, Bagog sudah sering terlihat di wilayah pertanian mereka, sudah berkali-kali mereka mencoba menjerat dengan berbagai cara, namun si Bagog selalu lolos.

Kini Bagog terkapar kaku dengan kaki terikat, perutnya masih mengeluarkan darah bekas sayatan.

Menurut salah satu pemburu, Bagog ini sudah sering menjadi sasaran pemburu, namun baru kali ini tertangkap.